Search Engine Submission - AddMe Pengecer Bensin yang Kurang Diperhatikan | Blog Anak Desa Blog Anak Desa: Pengecer Bensin yang Kurang Diperhatikan

Minggu, 08 November 2009

Pengecer Bensin yang Kurang Diperhatikan


Masa-masa UTS seperti ini, aku cukup ruwet belajar untuk mempersiapkan semua materi yang akan diujikan. Pasalnya beberapa materi saya belum sempat mencatat.

Nah, oleh karena itu, saya nebeng belajar bareng dengan teman-teman sekelas. Kebetulan belajarnya di masjid tempat seorang temanku tinggal, yang kebetulan dia takmir masjid.

Nah, ketika aku sudah selesai belajar, aku jalankan motor Astrea tuaku. Kebetulan nih jarum penunjuk bensinnya nol, alias bentar lagi motor saya mogok kalau tidak segera diisi bensin.

Segera aku menuju ke SPBU terdekat. Ya jaraknya sekitar 500meter dari masjid. Mesin saya hidupkan, dan terus jalan.

Nah, setelah jalan 40 meter,motorku mogok,alias kehabisan bensin. Wah, mana panas-panas begini. KAlau nerusin jalan ke SPBU ga kuat.

Beruntungnya di dekat situ ada penjual bensin eceran. Ya sudah, daripada kepanasan mending beli bensin aja di situ. agak maha sih,RP 5000,00 per botol.

Nah, itu sedikit pengalaman saya yang tentunya banyak orang yang memiliki pengalaman yang serupa.

Ada satu hal yang menarik,bahwa sekarang ini dimasa bensin yang cukup mahal (Rp 4.500,00 itu mahal kalu bagi saya yang mahasiswa..hee). Dan tidak mungkin dipungkiri bahwa jumlah SPBU pun juga tidak terlalu banyak, dan jaraknya saling berjauhan.

Itulah yang membuat orang memanfaatkannya untuk berjaulan bensin eceran. Logika sederhana, SPBU kejauhan, pengecer jadi langganan.

Namun posisi para pengecer bensin itu dipansang sebalah mata oleh PT. Pertamina. Pada kali ini Pertamina mengadakan Blog Contest yang menfasilitasi Pertamina untuk mampu menjaring aspirasi dan pendapat masyarakat sebagai masukan bagi kinerja Pertamina dengan tema Kerja Keras Adalah Energi Kita seharusnya memperhatikan hal-hal yang sepele itu tapi penting.

Betapa tidak, Pertamina tidak akan pernah mampu melayani permintaan akan kebutuhan Energi Kita tanpa bantuan para pengecer-pengecer tersebut. Karena tentu jumlah karyawan Pertamina sangat terbatas dan sarana prasarana juga terbatas tidak mungkin memenuhi seluruh permintaan masyarakat walau dengan Kerja Keras seperti apapun.

Sehingga perlu ada kerja sama dengan pihak di luar pertamina, seperti pengecer bensin itu misalnya. Terbukti pengecer tersebut mampu memenuhi kebutuhan bensin hingga ke desa-desa bahkan sampai ke pelosok gunung yang sangat sulit dijangkau truk tangki Pertamina. Masyarakatpun menjadi terbantu karena tidak perlu jauh-jauh ke SPBU untuk mendapatkan bensin ketika motornya kehabisan bahan bakar. Sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga.

Bayangkan saja seandainya kita kehabisan bensi, kemudian SPBU jaraknya 2 kilo dari rumah misalnya, berapa waktu yang kita butuhkan untuk menuntun motor menuju SPBU?

Jadi seharusnya Pertamina memperhatikan pula keberadaan pengecer bensin yang ada di pinggiran jalan, karena keberadaan mereka sangat membantu masyarakat untuk memudahkan memperoleh bensin, termasuk saya, serta membantu Pertamina dengan menjadi kepanjangan tangan dari pelayanan Pertamina kepada pelanggan yang tidak mampu dijangkau Pertamina sendiri.

Kalu perlu ada penghargaan pengecer teladan dari Pertamina kepada pengecer yang paling membantu Pertamina dan taat pada aturan yang ada.

Untuk wujudkan Slogan Pertamina Blog Contest "Kerja Keras Adalah Energi Kita", demi Indonesia Sejahtera!

Semuanya untuk orang yang belajar internet dan segala fasilitas yang ada di dalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan masukan pada saya agar menjadi energi motivasi saya untuk berkarya di Internet.
Terima Kasih komentarnya.
Berikanlah komentar terbaikmu!

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP